Ikan bandeng adalah ikan pangan populer di Asia Tenggara. Ikan ini merupakan satu-satunya spesies yang masih ada dalam suku Chanidae. Dalam bahasa Bugis dan Makassar dikenal ikan bolu, dan dalam bahasa Inggris milkfish Wikipedia. Ikan yang satu ini cukup populer dikalangan masyarakat Asia Tenggara, namun banyak masyarakat sebagai ikan kelas dua dibanding tuna, tenggiri apalagi ikan salmon import, benarkah faktanya yuk kita lihat bersama.
Ada fakta menarik yang mulai di ungkap oleh media baik media elektronika maupun media cetak, terkait kandungan ikan salmon dan ikan bandeng.
Ikan Bandeng ditengarai memiliki kandungan gizi yang jauh lebih baik dibandingkan ikan Salmon yang mendunia itu. Kandungan Omega-3 ikan Bandeng ternyata enam kali lebih tinggi dibandingkan ikan Salmon. Dan, kandungan lemak ‘sehat’ dalam perut ikan bandeng juga cukup tinggi sehingga bisa menjadi pilihan terbaik ikan konsumsi.
Sebagaimana kita ketahui selama ini ikan Salmon dianggap memiliki kandung Omega-3 tertinggi. Sebaliknya, ikan Bandeng dianggap sebagai ikan biasa–biasa saja. Tak sehebat ikan Salmon yang begitu banyak diperbincangkan perihal keunggulannya.
Akibatnya harga ikan Salmon harganya menjadi sangat mahal (lebih dari Rp. 300.000,- per kilogramnya) dan hanya dijual di supermarket besar dan untuk segmen pasar menengah atas, hebatnya lagi setiap akhir pekan selalu habis saja itu ikan salmon. Sementara, ikan Bandeng dianggap sebagai ikan murahan yang dijajakan di pasar-pasar tradisional kelas bawah.
Pertanyaannya adalah kenapa demikian? Hal tersebut ternyata banyak dipengaruhi oleh faktor promosi dan kepiawaian para pedagang untuk menggarap pasar. Negara-negara produsen ikan Salmon dengan sengaja menggarap ‘branding’ ikan Salmon sebagai ikan berkualitas, mahal dan mewah. Berbagai media dipergunakan untuk mengangkat ‘derajat’ ikan tersebut dengan cara mencitrakan sebagai ikan yang luar biasa. Sementara ikan bandeng dijual tanpa branding dan promosi, sehingga dianggap sebagai ikan biasa saja.
Bahkan, mereka membangun mitos, cerita dan analisis ilmiah untuk mendongkrak citra ikan Salmon menjadi ‘selangit.’ Hasilnya, memang sungguh luar biasa. Hampir semua orang di seluruh penjuru dunia mengenal ikan yang banyak terdapat diperairan Amerika dan Alaska tersebut sebagai ikan berkelas atas.
Fakta sebaliknya, justru terjadi pada ikan Bandeng. Meskipun potensi gizinya lebih baik dan budidaya produksinya lebih mudah. Ternyata, citra ikan Bandeng justru terpuruk dan berada di bawah. Ikan Bandeng justru dikenal sebagai ikan murahan yang dikesankan sebagai ikan ‘berbahaya’ kalau dimakan karena banyak durinya. Indonesia sebagai salah satu negara produsen terbesar ikan Bandeng. Selama ini hanya dikenal sebagai eksportir ikan Bandeng untuk umpan pemancingan ikan Tuna yang harganya tentu murah. Tidak lebih dari itu. Mengenaskan memang!
Padahal, kalau kita mau serius menggarap citra ikan Bandeng sebagai ikan berkualitas yang murah (tapi tidak murahan), kita bisa menjadi penguasa dunia ikan konsumsi. Produksi ikan Bandeng yang melimpah tentu bisa menjadi andalan ekspor produk ikan budidaya. Berapa banyak produk ikan bandeng olahan UKM kita mulai bandeng duri lunak, bandeng rorod, bandeng tanpa duri, bandeng presto dan lain-lain.
Soal duri yang selama ini menjadi faktor negatif ikan Bandeng sebenarnya bukan lagi menjadi hambatan. Karena sudah bisa diproduksi ikan Bandeng tanpa duri atau bandeng cabut duri. Kita juga memiliki aneka cara dan teknik memasak ikan Bandeng. Yang selama ini telah melahirkan menu-menu bandeng bercita rasa tinggi, misalnya: Bandeng Presto, Otak-otak Bandeng, Bandeng Asap, Nugget Bandeng dan berbagai menu lainnya yang cukup menggiurkan selera dan sehat tentunya.
Bila kita menyadari, ikan Bandeng ini hanyalah salah satu contoh betapa potensi perikanan laut kita, pertanian dan agribisnis lain yang demikian besar akhirnya tersisih dalam persaingan pasar dunia. Satu hal, hanya karena ketidakmampuan kita berpromosi dan menggarap pasar.
Dengan fakta terbaru ini mulai sekarang hendaklah kita jangan memandang dan menilai sesuatu hanya dari sebelah mata atau hanya karena harga yang murah dan kurang populer sehingga pola pikir kita terbangun hanya dari opini akibat gencarnya propaganda atau promosi. Apalagi menghadapi MEA 2016 perlu terobosan cara-cara pemasaran yang revolusioner dan menerapkan strategi pemasaran.
Kandungan nutrisi dan manfaat ikan bandeng bagi kesehatan
Bandeng merupakan sumber protein hewani yang tinggi, menyediakan vitamin B kompleks, dan selenium, tetapi juga banyak mengandung lemak, lemak jenuh, kolesterol dan kalori. Berikut ringkasan kandungan gizinya :
Makronutrisi
Ikan bandeng sebanyak 3 ons yang dimasak dengan panas kering mengandung 162 kalori, 22,4 g protein, 7,3 g lemak, 2,9 g lemak jenuh, 78 mg sodium, dan 57 mg kolesterol. Protein adalah kandungan makronutrisi tertinggi, yaitu sekitar 55 persen dari kalori dan lemak 45 persen.
Kandungan vitamin
Porsi yang sama, bandeng menyediakan 116% vitamin B, yaitu 12, 44% niacin , 24% vitamin B6, dan 15 persen asam pantotenat. Food and Nutrition Board of the Institute of Medicine merekomendasikan untuk orang dewasa untuk seri ng mengkonsumsinya. Keempat vitamin jenis vitamin yang disebutkan diatas adalah dari anggota vitamin B kompleks, yaitu jenis vitamin larut dalam air, yang berperan penting untuk metabolisme, fungsi sistem saraf pusat, kesehatan kulit, dan DNA, hormon dan pembentukan sel darah merah. Bandeng juga mengandung jejak riboflavin, asam folat, dan vitamin A. Namun ikan bandeng ini tidak banyak mengandung vitamin C, D, E, dan vitamin K.
Kandungan mineral
3 ons jumlah sajian ikan bandeng menawarkan sebesar 25% fosfor dan selenium, yang harus dikonsumsi oleh orang dewasa setiap hari. Fosfor adalah mineral penting yang menjadi bagian integral dari oksigenasi sel darah merah, sementara itu selenium sangat penting untuk kelenjar tiroid dan fungsi kekebalan tubuh. Bandeng juga mengandung jejak mineral penting lain yaitu kalsium, zat besi, kalium dan seng.
Perlu dipertimbangkan
Satu porsi bandeng mengandung sekitar 20% lemak jenuh, 19 % kolesterol, dan 9% dari total lemak, dan MayoClinic.com menyarankan bagi orang dewasa untuk membatasi konsumsinya setiap hari. Meskipun bandeng mengandung lebih banyak lemak, namun yang 60%nya adalah lemak tak jenuh tunggal yang sehat untuk jantung, termasuk asam lemak omega-3, yang terkait dengan penurunan kadar trigliserida darah, menurunkan tekanan darah, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan menurunkan gejala atrithis.
Saran mengolah bandeng
Untuk menurunkan kadar lemak dan kalori, metode memasak yang dibutuhkan adalah menggoreng dengan sedikit minyak, termasuk mengukus dan memanggang.
Peringatan
Bandeng adalah jenis ikan yang sama seperti semua ikan pada umumnya, merupakan tambahan yang bagus untuk setiap diet. Namun hanya mengkonsumsi ikan saja setiap hari bisa menyebabkan kekurangan vitamin dan mineral. JIka Anda merencanakan diet menurunkan berat badan, sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi Anda.
- Lemak 6.34 g
- Protein 19.84 g
- Vitamin Vitamin A 40 IU
- Jejak logam kalsium (1%) 12 mg
- Zat besi (6%) 0.80 mg
- Magnesium (8%) 29 mg
- Fosfor (29%) 200 mg
- Kalium (10%) 490 mg
- Sodium (3%) 44 mg
- Seng (7%) 0.64 mg
- Konstituen lainnya Air 68.50 g
Fosfor (29%) 200 mg Daging Salmon banyak mengandung selenium, mineral yang melindungi tubuh menjaga sel akibat kerusakan radikal bebas yang dapat melemahkan Sel-sel ini penyakit.
Kalium (10%) 490 mg Omega-3 asam lemak yang dikenal memiliki anti-inflamasi (anti-inflamasi), yang yang dapat melindungi kulit terhadap kanker matahari dan kulit.
Magnesium (8%) 29 mg Asam lemak membantu melawan karsinoma sel ginjal merupakan bentuk kanker ginjal yang paling umum.
Sodium (3%) 44 mg Asam lemak dalam otak yang membantu fungsi otak dan bertindak untuk Mencegah penyakit Alzheimer 3 Omega-. Asam lemak omega-3 membantu Juga Mencegah stroke akibat mengontrol kolesterol darah dan pembuluh darah yang sehat.
Protein 19.84 g Asam lemak omega-3, vitamin D dan selenium ditemukan pada ikan salmon membantu insulin yang mengontrol kadar glukosa darah, sehingga mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Konstituen lainnya Air 68.50 g Mempercepat metabolisme, sehingga mengurangi kemungkinan penumpukan lemak tubuh.
Resep Membuat Nugget Ikan Bandeng yang Lezat ini sebagai alternafit lain dari resep massakan nugget. Karena nugget biasanya terbuat dari daging ayam atau daging sapi. Jika kedua bahan tersebut tidak tersedia, anda bisa mencoba membuatnya dari ikan bandeng. Selain harganya lebih murah, ikan bandeng pun mengandung banyak kandungan protein dan omega 3 yang bermanfaat bagi tubuh. Apalagi nugget ini makanan kesukaan anak-anak, jadi dengan nugget ikan bandeng ini kebutuhan protein anak-anak akan terpenuhi.
Membuat nugget ikan bandeng pada dasarnya sama dengan membuat nugget biasa, hanya kali ini menggunakan bahan dasar ikan bandeng. Penasaran ingin mencoba? Silahkan simak info Resep Membuat Nugget Ikan Bandeng yang Lezat kali ini,
Resep Nugget Ikan Bandeng
Bahan :
- 500 gram ikan bandeng yang sudah dibersihkan duri dan kulitnya
- 2 sendok makan tepung tapioka
- 3 butir telur ayam
- 750 ml minyak goreng, untuk menggorang
- 4 siung bawang putih, cincang halus
- Bawang bombay cincang halus
- 1 batang bawang serai, iris tipis
- 2 sendok makan kecap asin
- Garam secukupnya
- Gula pasir secukupnya
- 1 sendok teh merica bubuk
- 1 sendok teh minyak wijen
- 1 butir telur ayam, kocok
- 100 gram tepung terigu protein sedang
- 100 gram tempung pangko atau panir
Cara Membuat Nugget Ikan Bandeng :
- Panaskan minyak dalam wajan, tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum, kemudian angkat.
- Campur bahan-bahan dan bumbu yang lain, aduk rata. Tuangkan adonan ke dalam loyang kotak berukuran 15x15x3 cm yang sudah dialasi dengan plastik. Lalu ratakan
- Selanjutnya panaskan panci pengkukus, kukus adonan hingga matang kurang lebih 15 menit. Angkat dan dinginkan, lalu potong balok.
- Gulingkan adonan dalam terigu hingga rata. Celup dalam sisa telur yang dikocok, angkat. Gulingkan dalam tepung pangko atau panir.
- Panaskan minyak, goreng adonan hingga kecoklatan. Angkat dan tiriskan. Nugget siap disajikan
- Untuk menikmati nugget dengan nikmat maka makan ketika masih hangat agar aromanya masih sangat harum.
Selamat mencoba, selamat menikmati dan salam lezat.